Kamis, 13 Januari 2011

ABU MERAPI GANGGU LATIHAN KUDA PACU


         
         Putra Antik (seekor kuda pacu) Cuma bersantai di kandangnya. Kamis (25/11) tak satupun kuda turun ke pacuan untuk berlatih. Sisa abu di pacuan kuda Bantul Yogyakarta menyebabkan para pemilik kuda pacu menghentikan latihan untuk sementara.
         Erupsi gunung merapi di Yogyakarta jadi gangguan untuk kuda pacu. Hujan abu yang melanda sekitaran Yogyakarta, membuat para kuda mangkir latihan. Walaupun hujan abu sudah mereda, tetapi sisa – sisa abu masih berterbangan. Si kuda pacu juga enggan keluar kandang. Seperti halnya manusia yang bisa terkena infeksi saluran pernafasan, kuda pacu juga bisa terkena penyakit yang sama.
         Mohadi salah seorang pemilik kuda terpaksa meniadakan latihan untuk kuda pacunya. “Di arena pacuan masih ada sisa abu yang berterbangan, bisa berakibat fatal jika kuda dipaksakan untuk latihan” terang Mohadi. Ia biasanya melatih kudanya pada hari rabu dan minggu pagi. Wajib hukumnya untuk si kuda mengikuti latihan agar kebugaran fisiknya tetap terjaga sekaligus menambah porsi berlarinya.
         Sementara Susilo, seorang pelatih kuda pacu juga meliburkan para kudanya untuk berlatih. Ia menuturkan bahwa seekor kuda pacu memiliki tenggang pernafasan yang panjang saat berlari, itupun paling sedikit kuda harus berlari 600 M. Butiran Abu bisa langsung masuk paru – paru jika kuda berlari dalam kondisi seperti ini.
         Selain latihan yang terganggu, kejurnas yang akan diadakan di Bantul juga batal diselenggarakan. Djoko Suwito, anggota PORDASI Jogja menambahkan “ Kejurnas Bupati CUP Bantul 2010 diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Agung Ari
153070112 / Straight News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar